"Kalau kita cari capres yang tidak masalah muda, cari yang pada zaman sekarang yang pas barang tuh yang pas dibutuhkan pas ke luar," kata Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2012).
Namun Sutan enggan menyebut capres yang sedang ditimang-timang. Termasuk isu internal PD yang masih menginginkan Ketum PD Anas Urbaningrum nyapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia berharap tak ada dikotomi tua-muda dalam pilpres 2014. Siapapun mau nyapres tentu boleh sepanjang tidak melanggar UU.
"Dalam pencapresan ini kita jangan dikotomikan tua muda yang penting elektabilitas tinggi dan diterima rakyat. Jangan dikotomi tua-muda. Boleh-boleh saja Ical nyapres, kalau di Amerika dulu adan Ronald Reagen sudah tua jadi presiden sukses dua kali," terangnya.
Ketua MPR dari PDIP Taufiq Kiemas menyarankan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak perlu maju pilpres.
"Saran saya jadi king maker saja lah, Usia kan sudah sama seperti kita-kita, sudah pernah jadi menteri, menko, dan sekarang Ketum. Saya bukan tak setuju lho, tetapi ini saran. Itu hak nggak bisa dilarang, tetapi saran boleh dong," jelas Taufiq kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Menurut Taufiq, pemilu 2014 saatnya capres muda berkibar. Menurut dia, banyak kader Golkar muda yang potensial menjadi capres.
"Yang muda lah, banyak kok, ada Hajrianto Tohari (Wakil Ketua MPR), ada Priyo Budi Santoso (Wakil Ketua DPR). Yang tua biar jadi busur saja, jangan jadi anak panah. Masak sudah tua masih mau jadi anak panah. busurnya siapa dong?," tuturnya.
(van/gun)