Patrialis datang di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2012) pukul 14.00 WIB, Ia didampingi Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarma. Politisi PAN itu tampak santai mengenakan kemeja putih dan kacamata hitam.
"Terdapat pencaplokan aset negara yang terorganisir, dilakukan oleh pejabat publik dan hanya menguntungkan pihak swasta," kata Patrialis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibatnya negara dirugikan lebih dari Rp 20 triliun," tutur Milawarma.
Milawarma juga menyebut di antara 42 perusahaan swasta itu, terdapat salah satu anak perusahaan Adaro yang kebagian lahan seluas 2700 hektar senilai sekitar Rp 2 triliun. Sedangkan potensi kerugian lainnya akibat dibagikan ke pihak swasta hampir US$ 2,3 miliar.
"Sudah ada transaksi antara lain dijual ke anak perusahaan Adaro seluas 2700 hektar senilai hampir Rp 2 triliun," papar Milawarma.
Berdasar informasi yang dihimpun, rombongan dari PT Bukit Asam ini akan ditemui langsung oleh Ketua KPK Abraham Samad.
Patrialis ditunjuk sebagai Komisaris Utama Bukit Asam pada awal Desember silam, menggantikan Supriyadi yang telah habis masa jabatannya. Penunjukan ini tak lama setelah dia dicopot dari posisinya sebagai Menkum HAM pada reshufflle yang dilakukan Presiden SBY pertengagan Oktober 2011.
(fjr/aan)