Jakarta Rawan Kriminal, Hidayat: Aktifkan Kembali Badan Intelijen Daerah

Jakarta Rawan Kriminal, Hidayat: Aktifkan Kembali Badan Intelijen Daerah

- detikNews
Minggu, 08 Apr 2012 12:55 WIB
Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid memandang perlu mengaktifkan kembali Badan Intelijen Daerah (BINDA) untuk menjaga keamanan DKI Jakarta dari tindakan kriminal. Aktivitas seni keagamaan juga perlu digiatkan untuk menekan kekerasan masyarakat Jakarta.

"Mengaktifkan kembali Badan Intelijen Daerah atau BINDA untuk menjaga keamanan masyarakat Jakarta," ujar Hidayat di sela-sela kunjungan ke Masjid Al-Jannah, Jalan Cipinang Jaya II, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (8/4/2012).

Menurut Hidayat, keberadaan BINDA sangat diperlukan sebagai 'mata yang tidak pernah tidur' untuk menjaga keamanan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga dapat bertindak spontan jika ada kejadian seperti tawuran atau kriminal lainnya di lingkungan masyarakat," jelasnya.

Tentu saja, lanjut Hidayat, pengaktifan BINDA tetap berkordinasi dengan pihak-pihak kemanan terkait seperti Polda, Kodam, dan Satpol PP.

Tidak hanya pengaktifan kembali BINDA, salah satu cara untuk menekan kriminalitas di Jakarta dengan memperbanyak aktivitas seni keagamaan.

"Dengan mengadakan lomba-lomba atau aktivias seni keagamaan seperti Maulidan, lomba nyayian gereja," kata Ketua MPR 2004-2009 ini.

"Belum pernah ada peringatan Maulid di Balai Agung DKI Jakarta. Kita akan selenggarakan Maulid di Balai Agung di kantor gubernur. Masalahnya kita harus di sana. Kalau tidak, tidak akan terselenggara," tambah Hidayat.

Menurut Hidayat, pelaksanaan seni-seni keagamaan tersebut diharapkan dapat menimalisir potensi kekerasan dan kriminal warga Jakarta.

"Dan tidak mungkin setelah itu mereka lakukan, akan terjadi tawuran," jelasnya.

(fiq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads