Rawan Kamtibnas, Distribusi Logistik Pilkada Aceh Dikawal Ketat Polisi

Jakarta - Petugas keamanan dari Mapolres Aceh Utara terus mengawal ketat pendistribusian logistik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilu Kada) Aceh. Pengawalan mengingat wilayah Kabupaten Aceh Utara merupakan salah satu kawasan di Provinsi Aceh yang rawan Kamtibmas.

Barang logistik yang disalurkan berupa kotak suara, bilik pencoblosan, dan daftar pemilih tetap.

"Distribusi dikawal ketat sejumlah polisi dari Polres Aceh Utara mulai dari kantor KIP (Komisi Independen Pemilihan) hingga kecamatan terpencil," kata sekretaris KIP Aceh Utara, Abdullah pada detikcom, Jumat (6/4/2012).

Menurutnya, pengawalan itu dilakukan untuk menghindari ancaman teror dan penghadangan kelompok tertentu. Pendistribusian dilakukan ke beberapa kecamatan terpencil yang dianggap rawan seperti Geureudong Pasee, Nisam, Nisam Antara, Kutamakmur, dan Simpang Kuramat.

Selain itu, lanjut Abdullah, kertas suara hingga kini masih dilakukan penyortiran dan pelipatan kertas suara tersebut masih berlangsung. Puluhan tenaga harian lepas memverifikasi, menyortir, dan melakukan pelipatan surat suara.

Selanjutnya surat suara akan dikirim ke 1.112 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara.

Menurut rencana, pilkada digelar 9 April mendatang. Sebelumnya momen lima tahunan itu dijadwalkan 24 Desember 2011 dan 16 Februari 2012. Tapi karena kandidat belum siap, pilkada di Serambi Mekkah ini pun diundur lagi menjadi 9 April. Sejumlah kekerasan dan teror terhadap kandidat terjadi beberapa kali.


(rmd/rmd)