Berbeda Ideologi, PDIP Sulit Berjuang Bersama PKS Sebagai Oposisi

Jakarta - Banyak prediksi soal keberlangsungan PKS di koalisi. Salah satunya yang menyebut bahwa PKS akan segera keluar dari koalisi Setgab dan menjadi partai oposisi pemerintah. PDI Perjuangan yang sudah menjadi oposisi sedari awal Kabinet Indonesia Bersatu jilid II menanggapi dingin hal tersebut.

"Itu urusan rumah tangganya PKS," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, kepada detikcom, Jumat (6/4/2012).

Menurut Maruarar, PDIP tidak pernah membuat koalisi oposisi. Sehingga tidak ada faktor kepentingan untuk mendekati PKS jika partai tersebut jadi keluar dari koalisi yang mendukung pemerintah.

Selain itu, menurutnya, walau kerap memiliki pandangan yang sama pada beberapa peristiwa seperti kasus century, mafia pajak, dan APBN-P 2012 kemarin, PDIP dan PKS memiliki perbedaan ideologi.

"Saya rasa juga ada perbedaan ideologi. Ideologi kita PDIP sangat terinspirasi oleh Trisaktinya Bung Karno, yaitu salah satunya berdaulat dalam bidang politik," papar anggota Komisi XI DPR RI itu.

Meski demikian, Maruarar berpendapat bahwa keluarnya PKS dari koalisi pemerintah adalah hal yang baik. Menurutnya, itu akan memperkuat fungsi DPR sebagai lembaga pengawas pemerintah.

"Salah satu fungsi DPR adalah mengawasi jalannya pemerintahan. PDIP pun selama ini sudah membuktikan menjadi oposisi yang mengawasi namun juga bisa mendukung pemerintah. Akan sangat ironis jika DPR yang tugasnya mengawasi pemerintah hanya menjadi stempel pemerintah, menurut saya itu mencederai UUD dan the founding father," pungkasnya.

(trq/ndr)