"Malam ini Presiden SBY dijadualkan bertemu dengan para pimpinan parpol anggota koalisi. Saya tidak bisa merinci agenda malam ini selain menyatakan bahwa pertemuan ini dimaksudkan untuk menemukan posisi baru yang disepakati bersama pasca voting yang meloloskan opsi-2," kata Staf Khusus Presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparingga, pada wartawan, Selasa (3/4/2012).
Menurut Daniel, semua anggota koalisi yang mendukung opsi penambahan ayat 6A dalam UU APBN-P 2012 itu mempunyai keperluan sama peningkatan efektivitas koalisi. Salah satu caranya lewat pertemuan malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pantauan detikcom di lokasi, sejumlah mobil para petinggi parpol koalisi sudah merapat ke Cikeas. Mereka menggunakan kendaraan pribadi, mulai dari Toyota Crown Saloon hingga Lexus.
Sayang, para anggota koalisi menutup rapat-rapat kendaraannya. Wartawan juga dilarang mendekat, kecuali menunggu di depan gerbang Puri Cikeas.
Rapat paripurna pembahasan usulan pemerintah menaikan harga BBM yang berlangsung maraton sejak Jumat (30/3/2012) siang akhirnya dilakukan dengan voting. Hasil voting tersebut 356 anggota DPR menyetujui opsi kedua, yaitu menerima penambahan pasal 7 ayat 6a yang isinya adalah memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15% dalam waktu 6 bulan.
Opsi ini dipilih partai-partai koalisi, yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PAN, dan PKB.
Sementara 82 anggota DPR menyetujui opsi pertama, yaitu tidak ada perubahan apa pun dalam pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012 yang isinya tidak memperbolehkan pemerintah menaikkan harga BBM pada tahun ini.
Opsi ini dipilih PDIP, Hanura,dan Gerindra. PDIP dan Hanura melakukan aksi walk out ketika voting sedang berlangsung. Mengejutkan, PKS yang merupakan mitra koalisi dengan tegas menyatakan memilih opsi ini.
(mad/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini