Bambang Soesatyo Tak Ingin PKS Jadi Musuh Baru Bagi Partai Koalisi

Bambang Soesatyo Tak Ingin PKS Jadi Musuh Baru Bagi Partai Koalisi

- detikNews
Senin, 02 Apr 2012 08:55 WIB
Jakarta - Partai Golkar meminta PKS tak dikeluarkan dari koalisi. Meski PKS telah jelas berseberangan dengan pemerintah menyangkut kenaikan harga BBM.

"Perbedaan pendapat, apalagi itu untuk kepentingan rakyat, tidak ada yang perlu dipersalahkan. Kendati PKS telah menegaskan siap berada di luar koalisi dan menterinya siap dievaluasi, namun langkah terbaik yang harus dilakukan PD adalah tetap merangkul PKS dan tidak menciptakan musuh baru,"kata Wakil Bendahara Umum Golkar, Bambang Soesatyo, Senin (2/4/2012).

Dia mengingatkan selama ini Golkar dan PKS juga beberapa kali berseberangan dengan pemerintah. Namun SBY tetap memperhitungkan posisi keduanya, meski menteri PKS sempat dipangkas satu kursi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengalaman telah menunjukan saat hak angket Century dan hak angket mafia Pajak, di mana PKS juga menunjukan sikapnya yang pro rakyat, SBY tetap memperhitungkan PKS. Kendati di internal PD desakan begitu kuat seperti saat ini untuk mendepak PKS," kata Bambang.

Mendepak PKS dari koalisi, menurutnya, bisa menimbulkan kegaduhan politik. Kegaduhan politik bisa menganggu konstelasi politik menjelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden SBY.

"Saya yakin SBY telah memperhitungkan dampak kegaduhan politik yg bakal timbul jika mendepak PKS. Bukankah SBY ingin soft landing diujung pemerintahannya. Paling tidak, ada dua ancaman serius, kasus century yang tidak menutup kemungkinan berujung pada hak menyatakan pendapat dan interplasi moratorium remisi yang juga bisa berujung serius," tandasnya.

(van/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads