Minggu Siang, Buruh Dan Warga Tolak Kenaikan Harga BBM di Istana

Minggu Siang, Buruh Dan Warga Tolak Kenaikan Harga BBM di Istana

- detikNews
Minggu, 01 Apr 2012 13:10 WIB
Jakarta - Tiada hari tanpa demonstrasi di Jakarta soal BBM. Termasuk di hari minggu siang ini.

Sekitar 100 orang dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi di depan Istana Merdeka. Pukul 12.15 wIB, mereka long march dari Bundaran Indosat ke Istana negara via Jl Medan Merdeka Barat.

Pantauan detikcom, Minggu (1/4/2012), massa berjalan beriringan dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor. Lalin tidak terganggu karena memang hari libur tidak banyak kendaraan yang melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SBY Rezim Fasis" dan "Tolak Kenaikan Harga BBM, Bukan Menunda" adalah salah satu tulisan yang tertulis di poster-poster aneka ukuran yang mereka bawa. Salah satu spanduk berukuran 3x3 meter berisi 5 tuntutan utama demonstran:

1. Tolak kenaikan harga BBM dan TDL
2. Turunkan Harga Kebutuhan Pokok
3. Cabut UU Migas no 22 2001, UU Penanaman Modal no 25 2007
4. Tolak dominasi kapitalis monopoli internasional atas migas
5. Naikkan upah buruh dan jalankan reforma agraria sejati.

"Salut dan bangga kepada rakyat, buruh, mahasiswa, NGO, hingga anggota parlemen yang telah gigih melawan kebijakan kenaikan harga BBM," tutur koordinator aksi, Rudi.

Di depan istana sendiri terpantau dijaga oleh kurang lebih 100 polisi. Gerbang istana juga sudah dipagari kawat berduri.

Rencananya aksi akan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Massa berasal dari beraneka ragam kelompok antara lain Front Perjuangan Rakyat (FPR), Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI), Serikat Buruh Bangkit, Aliansi Gerakan Reforma Agraria, Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia, dan Arus Pelangi.


(gah/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads