Bagi Wakil Ketua FPD, Sutan Bathoegana, kondisi ini digambarkan sebagai kerjasama yang tak berimbang dalam dunia politik. Di satu sisi, PKS ingin menikmati manisnya koalisi dengan mendapat bagian di pemerintahan, namun di sisi lain tak mau merasakan pahit ketika di parleman.
"BBM ini kan bagi kita ini kebijakan pahit, kita menerima pahitnya, tiba-tiba kawan (PKS) terima yang manis," kata Sutan saat berbincang dengan detikcom, Minggu (1/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otomatislah (kita adukan), suasana kebatinan waktu kita lobi-lobi itu juga," terangnya.
Seperti diketahui, dalam rapat paripurna Jumat (30/3/2012) malam, PKS tak sejalan dengan anggota koalisi. Saat Golkar, PD, PKB, PAN dan PPP menyetujui opsi penambahan ayat 6A dalam pasal RAPBNP-2012, PKS malah menolaknya. Mereka memilih satu suara dengan PDIP, Hanura dan Gerindra yang sejak awal menolak.
(mad/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini