Ayah Mohammed Merah Bakal Tuntut Polisi Prancis

Paris, - Ayah tersangka penembakan brutal di Prancis, Mohammed Merah berencana menuntut pasukan elit kepolisian Prancis. Ini terkait dengan penembakan Merah dalam operasi pengepungan yang dilakukan kepolisian Prancis pekan lalu.

Demikian disampaikan Zahia Mokhtari, pengacara ayah Merah, Mohammed Benalel Merah yang berkebangsaan Aljazair.

"Aksi hukum tak akan diajukan terhadap pemerintah Prancis namun terhadap RAID (unit polisi elit) yang bertanggung jawab atas kematian putranya," kata Mokhtari di Algiers, Aljazair seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (31/3/2012).

Merah ditembak mati oleh penembak jitu RAID pada 22 Maret lalu saat pengepungan yang berlangsung 32 jam di rumahnya di Kota Toulouse, Prancis selatan. Pria berumur 23 tahun itu dituduh telah membunuh tiga tentara Prancis serta tiga anak-anak dan seorang guru di sekolah Yahudi.

Kepolisian Prancis telah menangkap 20 tersangka ekstremis dalam operasi penggerebekan yang digelar Jumat, 30 Maret dini hari waktu setempat. Otoritas Prancis menegaskan, operasi tersebut dilakukan sebagai upaya melemahkan gerakan ekstremis di negeri itu.

(ita/ita)