Setelah 43 Hari, Wanita Palestina Berhenti Mogok Makan

Setelah 43 Hari, Wanita Palestina Berhenti Mogok Makan

- detikNews
Jumat, 30 Mar 2012 14:18 WIB
Yerusalem, - Setelah 43 hari melakukan aksi mogok makan, seorang wanita Palestina yang mendekam di penjara Israel menghentikan aksinya itu. Hanaa Shalabi berhenti mogok makan setelah tercapainya sebuah kesepakatan dengan otoritas Israel.

"Hanaa Shalabi setuju mengakhiri mogok makannya menyusul kesepakatan dengan otoritas Israel yang mana dia akan diasingkan ke Jalur Gaza," kata Menteri Urusan Tahanan Palestina Issa Qaraqaa kepada kantor berita AFP, Jumat (30/3/2012).

"Dia harus menerima karena Israel menekan dia. Namun kami benar-benar menentang semua langkah deportasi," cetus menteri Palestina tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kelompok Klub Tahanan Palestina yang peduli soal para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, Shalabi asal Tepi Barat itu akan diharuskan tinggal di Gaza selama tiga tahun.

Kelompok tersebut juga mengecam pengasingan Shalabi ke Gaza. "Kami menerima pilihan Hanaa Shalabi, namun deportasi tak bisa disebut sebagai solusi," demikian pernyataan kelompok tersebut.

Sebelumnya pengadilan militer Israel menolak permohonan banding Shalabi atas perintah penahanan dirinya selama 4 bulan. Wanita berumur 30 tahun itu telah melakukan mogok makan sejak 16 Februari lalu sebagai protes atas penahanannya yang tanpa proses hukum.

Pekan lalu, organisasi HAM Amnesty International menyerukan Israel untuk mengadili Shalabi atau membebaskannya mengingat kondisinya yang memprihatinkan. Shalabi sempat dirawat di rumah sakit pada 19 Maret lalu setelah 33 hari tanpa makan.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads