Penggerebekan dan penangkapan tersebut dilakukan oleh sejumlah agen dari badan intelijen Prancis atau yang biasa disebut Direction Centrale du Renseignement Interieur (DCRI) pada Jumat (30/3) dini hari waktu setempat. Demikian seperti dilansir oleh AFP, Jumat (30/3/2012).
Menurut seorang sumber yang dekat dengan DCRI, penangkapan tersebut sama sekali tidak terkait dengan kasus Merah yang melakukan penembakan di sekolah Yahudi dan penembakan tentara Prancis beberapa hari lalu. Sumber tersebut menyebutkan, penangkapan ini lebih bertujuan untuk melemahkan jaringan ekstremis Islam di Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, jasad pria muda itu akan diterbangkan ke Aljazair hari Kamis (29/3) untuk dikuburkan di tanah leluhurnya. Namun menurut Abdallah Zekri dari badan Dewan Muslim Prancis yang membantu pengurusan jasad Merah, keluarga Merah telah meminta dirinya untuk mengatur pemakaman pemuda itu di Toulouse. Merah pun dikuburkan di pemakaman Cornebarrieu di Toulouse, kemarin.
Merah dijuluki "monster" oleh para pemimpin Prancis setelah aksinya membunuh tiga anak-anak dan seorang guru Yahudi serta tiga prajurit Prancis. Pemuda 23 tahun itu tewas diberondong peluru polisi pekan lalu setelah operasi pengepungan yang berlangsung 32 jam di rumahnya di Toulouse.
(nvc/ita)