Para anggota Mapala ini menggelar tenda laiknya sedang berada di gunung. Leader Mapala se-FIS Unhas, Edi Wahyu yang ditemui detikcom di halaman kantor DPRD Sulsel menyebutkan aksi nginap di gedung wakil rakyat ini sebagai bentuk penolakannya pada pemerintahan SBY-Boediono yang berencana menaikkan harga BBM.
"Kami menginap di kantor DPRD untuk menyadarkan rakyat akan kegagalan pemerintahan SBY-Boediono dalam mensejahterakan rakyatnya, korupsi juga tumbuh subur di pemerintahannya," ujar Edi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kantor kami adalah rumah rakyat, tidak masalah mahasiswa menginap di sini, kami juga sepakat dengan tuntutan mereka, yang memperjuangkan nasib rakyat miskin," pungkas Affandi yang juga ketua Kaukus Lingkungan Hidup DPRD Sulsel ini.
Rencananya, usai menginap semalam di gedung kantor DPRD Sulsel, para anggota Mapala ini akan menginap di tiga tempat berbeda yakni Monumen Mandala, Pertigaan Jalan AP Pettarani-Sultan Alauddin dan depan Kampus Unhas Tamalanrea.
Sementara itu, beberapa kelompok mahasiswa di Makassar masih menggelar unjuk rasa di depan kampus mereka, seperti di depan kampus Univ. Muhammadiyah Makassar di jalan Sultan Alauddin, Univ. Indonesia Timur yang menutup jalan di pertigaan AP Pettarani-Rappocini dan di depan kampus Univ. 45 Makassar, jalan Urip Sumoharjo.
(mna/ahy)