"Tidak benar berita itu. Itu berita bohong, fitnah," kata Waka Polda Sulselbar, Brigjen Pol Syahrul Mamma, usai bermediasi dengan pihak kampus, Jumat (30/3/2012) dini hari.
Sementara itu, aksi pelemparan batu yang dilakukan mahasiswa kepada barikade Brimob Polda Sulselbar berhasil diredam. Pangdam VII Wirabuana, Mayjen Nizam bertindak sebagai mediator dalam mediasi antara mahasiswa, rektorat, dan kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Syahrul menyampaikan bila pihaknya dan demonstran sepakat untuk sama-sama menarik diri dari Kampus Unismuh Makassar setelah sebelumnya dijaga sekitar 100an Brimob yang membenuk barikade.
"Mahasiswa tidak akan mengulangi lagi penyerangan kepada polisi," ujar Syahrul.
Kondisi arus lalu lintas di Jl Sultan Alauddin sendiri sampai dengan pukul 03.30 WITA sudah berangsur pulih.
Ruas jalan yang sempat diblokade demonstran kembali dibuka untuk dilalui warga. Sebagian mahasiswa yang masih berada di luar kampus masuk ke dalam kampus. Sementara mahasiswa yang sempat tertahan di dalam berangsur-ansur meninggalkan kampus.
Sebelumnya, aksi pelemparan batu terjadi sekitar pukul 18.00 WITA, Kamis (29/3). Sekitar pukul 22.00 WITA, polisi berhasil memukul mundur mahasiswa sampai masuk ke dalam kampus.
Tak lama kemudian aksi pelemparan batu oleh mahasiswa kepada polisi kembali terjadi setelah mahasiswa menerima kabar salah seorang rekannya tewas.
(ahy/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini