Gagal Blokir Jalan, Mahasiswa Solo Bersitegang dengan Polisi

Gagal Blokir Jalan, Mahasiswa Solo Bersitegang dengan Polisi

- detikNews
Kamis, 29 Mar 2012 15:49 WIB
Jakarta - Puluhan mahasiswa menggelar aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM. Aksi di pertigaan jalan depan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu dijaga ketat polisi. Sempat terjadi ketegangan antara pengunjuk rasa dengan polisi karena massa aksi berusaha memblokir jalan utama akses masuk kota di depan UMS.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan puluhan mahasiswa gabungan dari UMS dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Kamis (29/3/2012) siang. Mereka berkumpul dan berorasi tepat di tengah pertigaan jalan depan kampus UMS di Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo. Massa menutup jalan dari dan menuju kampus. Di depan mereka adalah Jalan Ahmad Yani, yang merupakan jalan akses utama keluar masuk Solo dari arah Yogyakarta dan Semarang.

Aksi tersebut dijaga ketat puluhan personel dari Polres Sukoharjo. Jumlah polisi yang melakukan pengamanan baik yang terbuka maupun tertutup jauh lebih banyak dari peserta aksi. Mereka telah bersiap semenjak awal bahkan sebelum massa datang ke lokasi aksi. Perhatian khusus tersebut dilakukan karena aksi-aksi mahasiswa di UMS sering terjadi ketegangan dengan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi kali ini pun, massa aksi sempat bersitegang dengan polisi karena mereka hendak merangsek maju ke tengah Jalan A Yani untuk menutup jalan. Upaya polisi mencegah mendapat perlawanan dari peserta aksi sehingga terjadi ketegangan. Namun polisi tetap pada posisinya untuk mencegah mahasiswa menutup jalan. Akhirnya mahasiswa hanya berorasi di tempat semula.

Selain berorasi secara bergantian, mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal tentang penderitaan rakyat di bawah kekuasaan rezim SBY - Boediono. Setelah itu, mereka membacakan pernyataan sikap bersama, membubarkan diri dan masuk kembali ke dalam kampus UMS.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads