Pantauan detikcom, Kamis (29/3/2012), keranda itu diusung oleh empat orang yang sebagian badannya dicat dengan warna putih. Mereka kemudian meletakkan keranda itu persis di depan gerbang Gedung DPR, Jakarta.
Keranda itu sendiri ditutupi dengan kain putih seluruh bagiannya. Demonstran kemudian menulis salah satu sisi keranda dengan tulisan 'Telah Wafat Pak Beye'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga sejumlah ibu-ibu yang berdemo sambil membawa panci dan wajan. Ibu-ibu itu kompak terus memukul wajan tersebut.
Massa ke DPR datang secara bergelombang. Arus lalu lintas menuju DPR ditutup mulai dari Jalan Gerbang Pemuda, Senayan. Pengendara yang hendak menuju kawasan Slipi dialihkan melalui jalur tol.
(mok/nrl)