Demi Masyarakat, PSK Kelas Atas Spanyol Gelar Aksi Mogok Nasional

Demi Masyarakat, PSK Kelas Atas Spanyol Gelar Aksi Mogok Nasional

- detikNews
Rabu, 28 Mar 2012 18:30 WIB
Madrid, - Para pekerja seks komersial (PSK) kelas atas di Spanyol melakukan aksi nasional untuk berhenti 'melayani' para bankir. Aksi ini mereka lakukan guna mendesak para bankir untuk membuka layanan kredit bagi keluarga maupun perusahaan di Spanyol yang kesulitan keuangan.

Para PSK kelas atas di ibukota Madrid itu menyebutkan, aksi mogok mereka ini akan terus berlangsung hingga para pegawai bank bersedia 'memenuhi tanggung jawab mereka kepada masyarakat' dan mulai menawarkan pinjaman yang lebih besar kepada warga Spanyol yang kesulitan keuangan.

Namun menurut para pelacur tersebut, para bankir yang licik memiliki cara tersendiri untuk mengatasi aksi mogok ini, yakni dengan mengaku sebagai arsitek atau insinyur. Tapi para PSK mengakui aksi ini tidak untuk membodohi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah bertahun-tahun lamanya, para kalangan profesional ini mampu membayar tarif mulai dari 300 euro (Rp 3,6 juta) per jam," tutur salah seorang PSK, seperti dilansir oleh dailytelegraph.com.au, Rabu (28/3/2012).

"Hanya kami satu-satunya pihak yang mampu menekan sektor (perbankan) tersebut. Kami telah melakukan aksi mogok selama 3 hari sekarang dan kami pikir mereka (bankir) pasti tidak akan bisa bertahan lagi," ujar seorang PSK yang biasa disebut Ana MG.

Ana merupakan anggota assosisi PSK kelas atas di Madrid yang disebut-sebut menginisiasi gerakan mogok nasional ini.

Menurutnya, gerakan mogok nasional ini tercetus setelah salah seorang anggota asosiasi yang bernama Lucia, menekan seorang pelanggannya yang merupakan pegawai bank, dengan menghentikan layanan seksnya. Tujuannya, agar pria tersebut mau memberikan pinjaman kepada masyarakat.

Akibat aksi mogok nasional para PSK ini, situs Meskiko, SDPnoticias.com melaporkan bahwa para bankir menjadi depresi. Mereka pun dilaporkan meminta bantuan pemerintah untuk memediasi.

Aksi mogok nasional ini muncul mendekati rencana unjuk rasa besar-besaran di Spanyol demi menuntut undang-undang soal buruh dan memprotes angka pengangguran yang semakin tinggi.

Kondisi keuangan publik di Spanyol tengah memburuk di mana negara terus berutang dan terpaksa memotong pengeluaran untuk mengurangi defisit anggaran. Dalam waktu bersamaan, angka pengangguran bertambah hingga 23 persen. Kondisi ini membuat perekonomian Spanyol berada di ujung resesi ekonomi.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads