Para PSK kelas atas di ibukota Madrid itu menyebutkan, aksi mogok mereka ini akan terus berlangsung hingga para pegawai bank bersedia 'memenuhi tanggung jawab mereka kepada masyarakat' dan mulai menawarkan pinjaman yang lebih besar kepada warga Spanyol yang kesulitan keuangan.
Namun menurut para pelacur tersebut, para bankir yang licik memiliki cara tersendiri untuk mengatasi aksi mogok ini, yakni dengan mengaku sebagai arsitek atau insinyur. Tapi para PSK mengakui aksi ini tidak untuk membodohi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya kami satu-satunya pihak yang mampu menekan sektor (perbankan) tersebut. Kami telah melakukan aksi mogok selama 3 hari sekarang dan kami pikir mereka (bankir) pasti tidak akan bisa bertahan lagi," ujar seorang PSK yang biasa disebut Ana MG.
Ana merupakan anggota assosisi PSK kelas atas di Madrid yang disebut-sebut menginisiasi gerakan mogok nasional ini.
Menurutnya, gerakan mogok nasional ini tercetus setelah salah seorang anggota asosiasi yang bernama Lucia, menekan seorang pelanggannya yang merupakan pegawai bank, dengan menghentikan layanan seksnya. Tujuannya, agar pria tersebut mau memberikan pinjaman kepada masyarakat.
Akibat aksi mogok nasional para PSK ini, situs Meskiko, SDPnoticias.com melaporkan bahwa para bankir menjadi depresi. Mereka pun dilaporkan meminta bantuan pemerintah untuk memediasi.
Aksi mogok nasional ini muncul mendekati rencana unjuk rasa besar-besaran di Spanyol demi menuntut undang-undang soal buruh dan memprotes angka pengangguran yang semakin tinggi.
Kondisi keuangan publik di Spanyol tengah memburuk di mana negara terus berutang dan terpaksa memotong pengeluaran untuk mengurangi defisit anggaran. Dalam waktu bersamaan, angka pengangguran bertambah hingga 23 persen. Kondisi ini membuat perekonomian Spanyol berada di ujung resesi ekonomi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini