Otak Si Jenius Albert Einstein akan Dipamerkan di Inggris

Otak Si Jenius Albert Einstein akan Dipamerkan di Inggris

- detikNews
Rabu, 28 Mar 2012 11:52 WIB
London, - Bagian otak milik ilmuwan fisika jenius, Albert Einstein akan dipamerkan di Inggris untuk pertama kalinya. Beberapa bagian otak Einstein akan dipamerkan pekan ini dalam pameran tentang otak dan kecerdasan manusia.

Perlu diketahui bahwa ketika Einstein meninggal dunia dalam usia 76 tahun pada 1955 silam, otaknya dibagi menjadi beberapa bagian. Nah, dua bagian otak tersebut akan dipamerkan dalam pameran yang berjudul 'Brains: The Mind As Matter' di museum Wellcome Collection.

Dua bagian otak Einstein tersebut dipinjamkan oleh Mutter Museum di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Pada tahun lalu, otak tersebut dipamerkan kepada publik AS untuk pertama kalinya. Demikian seperti dilansir oleh Sydney Morning Herald, Rabu (28/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat meninggal, jasad Einstein dikremasi dan abunya kemudian disebar sesuai permintaannya. Namun ahli patologi Thomas Harvey yang melakukan autopsi terhadap jasad Einstein, menyatakan dirinya mendapat izin dari putra Einstein untuk menyimpan otak ayahnya demi keperluan penelitian. Meski belakangan klaim Harvey ini menjadi perdebatan.

Namun Harvey tetap menyimpan otak Einstein, yang ternyata tidak sebesar yang dibayangkan tersebut dan kemudian memotong-motongnya menjadi 240 bagian. Potongan-potongan tersebut diawetkan dalam stoples berisi formalin di rumahnya. Harvey kemudian memberikan 46 potong bagian otak Einstein tersebut kepada koleganya William Ehrich. Beberapa potong lagi didonasikan ke sebuah museum di Philadelphia, AS.

Salah satu kurator pameran tersebut, Lucy Shanahan menuturkan, potongan-potongan otak Einstein tersebut memunculkan banyak pertanyaan. "Ada rasa penasaran yang ingin mengetahui apakah ada sesuatu hal yang signifikan atau ada perbedaan pada otak milik seorang jenius," tuturnya.

"Pameran tentang otak ini menunjukkan bagaimana sebuah organ yang rapuh telah menjadi obyek dari harapan paling tinggi, ketakutan dan keyakinan masyarakat modern, dan beberapa praktek paling ekstrem dan teknologi maju," ujar seorang kurator tamu, Marius Kwint.

"Berbagai macam cara dalam memperlakukan dan mempertunjukkan otak-otak manusia tersebut memunculkan banyak pertanyaan soal pemikiran kolektif kita," imbuhnya.

Selain potongan otak Einstein, dalam pameran tersebut juga akan dipamerkan otak terbesar yang pernah diawetkan, yakni milik seorang pembunuh bernama Edward Rulloff dari abad 19. Rulloff dihukum mati pada tahun 1871 karena membunuh istri, anak, dan seorang penjaga toko di New York, AS.

Kemudian dipamerkan juga otak aktivis perempuan AS Hellen Gardener, yang sengaja menyumbangkan otaknya demi penelitian soal teori-teori gender. Lalu ada otak tertua dari Mesir, ada juga otak sang pelopor ilmu komputer Charles Babagge. Ada pula potongan otak tertua di dunia dan juga otak yang memiliki luka bekas peluru.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads