"Pengalihan arus ini sifatnya situasional. Jika volume kendaraan sudah padat dan terjadi stagnasi, maka kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (27/3/2012).
Pengalihan arus ini dilakukan di beberapa ruas jalan yang menjadi pusat konsentrasi massa seperti di sekitar Harmoni menuju Istana dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) serta gedung DPR/MPR RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kendaraan dari arah Jalan Thamrin yang menuju ke istana, akan dialihkan ke Jalan KH Wahid Hasyim/Jalan Kebon Sirih-Jalan Cideng Barat-Jalan Suryo Pranoto atau dari arah Jalan Kebon Sirih/Merdeka Selatan-Jalan M Ridwan Rais.
Kawasan gedung DPR/MPR RI diperkirakan akan terjadi kemacetan luar biasa. Pengalihan arus terjadi di sejumlah titik mulai dari arah Semanggi menuju Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gelora-Jalan Palmerah Utara. Kendaraan dari Jalan Asia Afrika/Jalan Pintu I Senayan-Jalan Asia Afrika-Jalan Gelora Pemuda-Jalan Palmerah Utara. Arah Jalan S Parman menuju ke Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan atau Jalan Gelora I.
Kawasan Bundaran Hotel Indonesia akan dialihkan mulai dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang atau Dukuh Atas-Jalan Kendal.
Kemudian, arah Jalan Jenderal Sudirman, kendaraan dialihkan ke Jalan Dukuh Atas-Tanah Abang-Tanah Abang-Jalan Gulung Galunggung.
Hari ini, peserta demo yang menolak kenaikan harga BBM akan memadati ruas Jalan sekitar Istana Merdeka, Jalan MH Thamrin dan gedung DPR. Peserta demo diperkirakan mencapai 8 ribu orang yang terdiri dari berbagai elemen seperti mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan buruh.
Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiagakan sedikitnya 22 ribu personel, dibantu oleh aparat TNI sebanyak 8 ribu personel.
(mei/van)