"Penempatan personel pengamanan di bandara dalam jumlah besar ini merupakan agenda pemerintah untuk mengamankan bandara sebagai objek vital. Tujuannya untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak dari aksi demonstrasi terhadap operasional bandara," kata Corporate Secretary Angkasa Pura II, Hari Cahyono, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom pada Senin (26/3/2012).
Menurut informasi yang beredar, bandara akan dijadikan salah satu target pelaksanaan aksi demonstran dalam menyampaikan aspirasi. Karena itulah langkah antisipasi dilakukan dalam upaya menjaga pelayanan pada pengguna jasa angkutan udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaitu dengan membantu para personel gabungan TNIdan Polri dalam menjalankan tugasnya," jelas Hari.
PT Angkasa Pura II sebanyak dua belas bandara utama dikawasan barat Indonesia. Bandara-bandara tersebut adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio(Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang).
(vit/nwk)