"Udara yang gerah dan pengap menandakan kelembapan udara yang tinggi. Kondisi yang seperti ini berpotensi hujan," ujar Kepala Sub Bidang Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto saat dihubungi detikcom, Senin (26/3/2012).
Beberapa hari yang lalu, meski cuaca terik namun Jakarta tidak pengap. Hal ini dikarenakan kelembapan rendah. Kelembapan udara dikatakan tinggi jika di atas 70 persen. Semakin banyak uap air yang ada di udara, maka derajat kelembapan udaranya tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerahnya Jakarta dirasakan Dewi, warga Pejaten Barat, Jakarta Selatan. "Semalam gerah sekali. Tengah malam saja keringatnya banyak," ucap dia.
Hal yang sama dirasakan Rahman, warga Utan Kayu, Jakarta Timur. Dia harus tidur sambil menghadap ke kipas angin.
Suhu udara di Jakarta pada beberapa hari ini berkisar di angka 34-35 derajat Celcius. Menurut Hari, kondisi ini masih normal.
(vit/nrl)