"Pernyataan Ketua Pusat Pengembangan Strategi & Kebijakan DPP PD, Ulil Abshar Abdalla yang pada intinya mengatakan parpol penolak kenaikan BBM lebay (berlebihan) sungguh sangat memprihatinkan," kata Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (26/3/2012).
"Menurut kami, pernyataan tersebut sungguh tidak pantas diungkapkan orang selevel pimpinan partai politik besar karena justru menunjukkan kekurang-cerdasan orang tersebut," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di negara demokrasi di manapun di muka bumi ini, sikap menentang atau menolak kebijakan pemerintah adalah sesuatu yang sangat wajar dan sama sekali tidak berlebihan (lebay). Terlebih untuk masalah BBM ini, sikap parpol yang menolak kenaikan BBM juga didukung oleh argumentasi dan data yang detail dan lengkap," tegas Habiburokhman.
Namun apa yang disampaikan Ulil, menurut Habiburokhman, justru menunjukkan gejala penyakit yang biasa diidap para diktator, yaitu tidak suka dikritik dan tidak suka ditentang.
Habiburokhman juga menilai pernyataan Ulil yang menyebut 'Siapapun pemenang pemilu 2014 nanti seharusnya berterima kasih kepada pemerintahan SBY sekarang ini karena telah mengurangi beban subsidi pada anggaran' adalah bentuk pembodohan.
"Menurut kami, pernyataan tersebut merupakan pembodohan yang keterlaluan dan menunjukkan ia sudah terjangkit virus pragmatisme. Ulil harus tahu bahwa apa yang menjadi alasan penolakan terhadap kenaikan BBM saat ini adalah karena pemerintah SBY tidak cukup melakukan upaya lain demi menghindari kenaikan BBM," terangnya.
"Ulil juga mengabaikan fakta bahwa penolak kenaikan harga BBM bukan hanya partai politik seperti Gerindra dan PDIP, akan tetapi juga gerakan mahasiswa, buruh, petani dan nelayan yang sama sekali tidak memiliki afiliasi politik dengan parpol manapun," imbuh Habiburokhman.
Sebelumnya, PD, melalui Ketua Pusat Pengembangan Strategi & Kebijakan DPP PD Abshar Abdalla, menyebut upaya penolakan kenaikan harga BBM sebagai upaya yang berlebihan. Menurut mereka, seharusnya parpol oposisi berterima kasih kepada pemerintahan sekarang karena telah mengurangi beban subsidi pada anggaran.
(vid/nvc)