Pemindahan itu adalah bagian persiapan peluncuran roket yang direncanakan bulan depan, demikian dilaporkan AFP mengutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
"Korea Selatan dan otorita militer AS mengetahui bahwa Korea Utara telah memindahkan roketnya ke Tongchang-ri sebagai persiapan peluncuran," demikian Yonhap mengutip seorang pejabat militer Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi baru itu berada di Provinsi Pyongan Utara dekat Sungai Yalu dan hanya berjarak 56 km dari kota Dandong, Cina.
Pemerintah Korea Utara sebelumnya mengatakan peluncuran roket akan dilakukan antara 12-16 April untuk menempatkan sebuah satelit di orbit Bumi.
Selain itu, peluncuran tersebut ikut menandai hari kelahiran pendiri Korea Utara Kim Il-sung yang ke-100.
Amerika Serikat dan sejumlah negara lain menuding peluncuran roket ini adalah pengalihan perhatian dari tujuan utama Korea Utara yaitu uji coba misil balistik.
Amerika Serikat menegaskan peluncuran roket ini akan membatalkan kesepakatan yang diperoleh kedua negara bulan lalu.
Isi kesepakatan itu adalah Korea Utara sepakat untuk membekukan sebagian program nuklir dan persenjataannya demi mendapatkan bantuan makanan.
Kunjungan Obama

Presiden Obama meninjau zona demiliterisasi Korea dilindungi kaca anti peluru.
Sementara itu, di tengah situasi Semenanjung Korea yang menghangat akibat isu peluncuran roket Korea Utara, Presiden Barack Obama tiba di Korea Selatan untuk memulai rangkaian kunjungan kerjanya.
Salah satu lokasi yang dituju Obama adalah zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea sejak gencatan senjata Perang Korea disepakati pada 1953 lalu.
Di pangkalan militer Amerika Serikat, Obama memberi pentunjuk kepada 28.500 tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di perbatasan kedua Korea itu.
"Kalian sedang berada di perbatasan perdamaian. Saya sangat bangga kepada kalian," kata Obama di Kamp Bonifas yang dinamai sesuai dengan nama seorang perwira AS yang tewas dipancung tentara Korea Utara dalam insiden perbatasan tahun 1976.
Selain meninjau pasukan, Obama juga menggunakan sebuah teropong yang sangat kuat yang dapat melihat hingga 17 km ke wilayah Korea Utara.
Dengan kunjungan ke Zona Demiliterisasi ini, Obama menjadi Presiden AS keempat yang berkunjung ke perbatasan paling dijaga ketat itu setelah Ronald Reagan, Bill Clinton dan George W Bush.
Kunjungan Obama ini ke Korea Selatan ini, selain untuk menghadiri KTT Nuklir di Seoul, juga bisa pertanda kuat bahwa Obama mendukung Korea Selatan.
(bbc/bbc)