"Kalau terkena cairan racun Tomcat, jangan pernah digaruk. Tapi langsung cuci dengan sabun dan air mengalir," tutur Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kemenkes, dr. Rita Kusriastuti, MSc kepada detikcom, Jumat (23/3/2012).
Rita memastikan, cairan beracun yang dikeluarkan Tomcat tidaklah mematikan. Jika ada orang yang terkena cairan ini dan kemudian kulitnya membengkak, dia menengarai karena orang tersebut menggaruk bagian tubuhnya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rita mengatakan, Tomcat juga bukan serangga yang baru-baru ini muncul. Kalaupun binatang ini menyambangi ke pemukiman atau kawasan perkotaan, itu disebabkan dikarenakan habitatnya yang terganggu.
"Ini bukan serangga baru, sudah ada di sekitar manusia. Kalau serangga ini ada di rumah, maka usir saja secara halus. Yang penting jangan sampai dia mengeluarkan cairan beracun," papar Rita.
(fjp/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini