Terus Dikepung, Apakah Mohammed Merah Masih Hidup?

Terus Dikepung, Apakah Mohammed Merah Masih Hidup?

- detikNews
Kamis, 22 Mar 2012 15:23 WIB
Paris, - Operasi pengepungan Mohammed Merah, tersangka penembakan brutal di Prancis, terus berlangsung. Namun tidak diketahui apakah pria yang mengaku anggota Al-Qaeda itu saat ini masih hidup.

Pengepungan yang dilakukan aparat kepolisian Prancis di Kota Toulouse itu telah berlangsung lebih dari 28 jam. Namun sejak semalam, polisi tak lagi melakukan kontak dengan Merah. Akibatnya, tidak diketahui apakah Merah yang bersembunyi dalam sebuah apartemen itu masih hidup.

"Kami punya satu prioritas: untuk membawa dia hidup-hidup sehingga dia bisa menyerah untuk diadili. Kami harap dia masih hidup," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Claude Gueant seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendengar dua tembakan, tapi kami tidak tahu apa itu," imbuh pejabat tinggi pemerintah Prancis itu.

"Meski ada peningkatan upaya sepanjang malam tadi, tak ada kontak dengan dia," ujar Gueant.

Merah dituduh sebagai pelaku penembakan di sekolah Yahudi di Toulouse yang menewaskan empat orang. Warga Prancis keturunan Aljazair itu juga dituduh sebagai pelaku penembakan tiga tentara Prancis belum lama ini.

Polisi meyakini Merah berbekal senjata cukup canggih, antara lain senapan jenis Kalashnikov, pistol jenis Mini-Uzi, dan sejumlah senjata api lainnya.

"Dia mengatakan akan menyerahkan diri. Tapi sepertinya dia berubah pikiran, jadi kami terus menekan agar dia menyerah," tutur salah seorang petugas yang ikut dalam operasi pengepungan, seperti dilansir oleh AFP, Kamis (22/3/2012).

Pengepungan terhadap Merah dilakukan sejak Rabu (21/3) sekitar pukul 3 dini hari waktu setempat. Dua polisi telah terluka dalam operasi pengepungan ini.




(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads