Mohammed Merah Tak Sesali Perbuatannya, Berniat Membunuh Lagi

Mohammed Merah Tak Sesali Perbuatannya, Berniat Membunuh Lagi

- detikNews
Kamis, 22 Mar 2012 12:23 WIB
Paris, - Mohammed Merah, tersangka penembakan brutal di Prancis hingga saat ini masih terus dikepung aparat kepolisian Prancis. Warga Prancis keturunan Aljazair yang mengaku anggota Al-Qaeda itu, sama sekali tak menyesali perbuatannya.

Tersangka penembakan sekolah Yahudi yang menewaskan empat orang itu, justru menyesal karena tak punya cukup waktu untuk kembali membunuh korban-korban lainnya.

"Dia tak menyatakan penyesalan kecuali karena tak punya cukup waktu untuk membunuh korban-korban lainnya dan bahkan dia berkoar-koar akan membuat Prancis bertekuk-lutut," kata jaksa antiterorisme Prancis, Francois Molins kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (22/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merah yang mengaku sebagai anggota Al-Qaeda itu, juga dituduh sebagai pelaku penembakan pekan lalu yang menewaskan tiga tentara Prancis. Saat ini dia belum juga menunjukkan tanda-tanda akan menyerah meski polisi telah mengepungnya selama 24 jam lebih. Bahkan pria berumur 24 tahun itu berencana untuk kembali membunuh.

"Jika dia bicara benar, dia harusnya sudah pergi dari rumahnya pagi ini dan dia akan kembali membunuh tentara yang ditemuinya," ujar Molins.

Pengepungan terhadap Merah telah berlangsung sejak Rabu, 21 Maret sekitar pukul 3 dini hari waktu setempat. Saudara laki-laki Merah telah ditangkap polisi. Kepada polisi, Merah mengaku perbuatannya itu dilakukan untuk membalas dendam atas anak-anak Palestina yang tewas dalam konflik dengan Israel. Merah mengklaim dirinya telah menerima pelatihan Al-Qaeda di daerah Waziristan, Pakistan.

(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads