"Kalau ada, kita kembangkan. Tapi sampai saat ini belum ada," ujar KaBIN, Norman Marciano, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Menurut Norman, kemungkinan adanya ancaman terhadap Presiden SBY berasal dari pihak yang tidak puas kepada keputusan pemerintah. Mereka bisa saja ada di balik gerakan unjuk rasa anti kenaikan harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut mantan Danpampres ini mengharapkan masyarakat memandang secara arif rencana kenaikan harga BBM. Sehingga bila berunjuk rasa, tidak sampai ditunggangi pihak-pihak yang berupaya jatuhkan pemerintahan sah.
"Jangan selalu ditunggangi dengan upaya menjatuhkan Presiden. Bila menaikkan harga BBM, kan sudah Pak Presiden penjelasannya jelas," wanti Norman.
(lh/mok)