Jadi Korban Peluru Nyasar, Warga Manado Minta Polisi Tanggung Jawab

Jadi Korban Peluru Nyasar, Warga Manado Minta Polisi Tanggung Jawab

- detikNews
Selasa, 20 Mar 2012 20:23 WIB
Manado - Yahya Liey (57) menjadi korban peluru nyasar anggota Brigade Mobile (Brimob) di Manado, Sulawesi Utara. Dia akhirnya melaporkan kejadian itu ke Mapolda Sulut.

Korban datang bersama temannya, Albert Pangemanan, yang menjadi saksi pada kejadian 15 Februari 2012 lalu di jalan Ring Road, tepatnya sekitar SPBU Ring Road Manado.

Kepada detikcom, warga Desa Kembes lingkungan IV Kecamatan Tombulu Minahasa, memaparkan kejadian yang menimpanya saat sedang mengambil ijuk di perkebunan pohon aren untuk dijadikan sapu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya pukul 12.00 siang. Kami tidak tahu kalau lokasi itu dipakai latihan anggota Brimob," ujarnya sambil menahan sakit, Selasa (20/3/2012).

Dalam laporan tersebut, korban meminta agar polisi mengusut oknum anggota Brimob yang telah menembaknya, serta meminta pertanggungjawaban dirinya yang tak bisa bekerja lagi untuk menghidupi keluarganya.

"Bekas luka saya masih terasa nyeri dan tangan sulit digerakkan. Saya takut masih ada sisa peluru yang tidak terangkat," paparnya.

Sementara Albert mengatakan, waktu kejadian dia hanya mendengar suara minta tolong tak jauh dari lokasi kejadian.

"Saya lihat dada kiri Yahya sudah berlumuran darah, kami langsung larikan ke rumah sakit," terangnya.

Korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, namun kondisinya yang parah, membuatnya dirujuk ke RS Prof dr Kandou Malalayang untuk operasi pengeluaran proyektil peluru.

Belum diketahui jenis senjata yang dipakai anggota Brimob Polda Sulut saat latihan.

Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Dicky Atotoy SE saat dikonfirmasi belum mengetahui pasti kejadian ini. Tapi menurutnya, dalam kasus seperti ini yang paling diutamakan adalah kesehatan korban.

"Kesehatan korban paling penting, baru kasusnya diproses," terang Atotoy.

Katanya lagi, Pihaknya akan menseriusi dan mendalami kebenaran adanya latihan anggota Brimob di kawasan tersebut, dan selanjutnya menindaklanjuti.

"Sudah dikoordinasikan dengan Kasatnya, kalau terbukti akan ditindak sesuai ketentuan," tandas Atotoy.



(mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads