Jalan Kaki Malang-Jakarta Demi Mencari Keadilan

Jalan Kaki Malang-Jakarta Demi Mencari Keadilan

- detikNews
Selasa, 20 Mar 2012 02:07 WIB
Jakarta - Kaki Indra Azwan warga Desa Watu Barat, Kabupaten Malang, Jawa Timur lecet-lecet. Di beberapa bagian harus diberi plester dan kapas obat merah. Namun, luka lecet ini tidak seberapa dibanding keinginannya mencari keadilan atas anaknya, Rifka Andika.

"Tidak ada rasa capai. Saya masih kuat," kata Indra kepada wartawan di kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro No 74, Jakarta, Senin (19/3/2012) malam.

Indra sampai di Ibukota Minggu (18/3) kemarin usai menempuh perjalanan selama satu bulan penuh. Menjadi musafir dengan beralas kaki ini merupakan kali kedua setelah 2010 dia menempuh hal serupa dengan gugatan yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau capai ya tidur di POM Bensin atau gubuk dipinggir jalan. Alhamdulillah selama perjalanan tidak terjadi apa-apa," ujar pria berbaju hitam ini.

Indra menceritakan pada tahun 2010 lalu pernah bertemu Presiden di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut Indra dijanjikan presiden kasusnya akan segera diusut tuntas. Setelah dua tahun kasusnya tidak jelas, dia kembali ke Jakarta mencari keadilan.

"Saya ke sini cuma bawa baju dan dokumen," papar lelaki yang menapak usia 53 tahun ini.

Malam ini, Indra menginap di LBH Jakarta. Rencananya esok dia akan mendatangi Istana Merdeka seorang diri. Dia tidak tahu apakah kedatangannya akan diterima oleh Presiden SBY atau hanya diterima oleh staf rumah tangga Istana. Dia tidak berharap banyak.

"Kalau diterima ya syukur. Tapi kalau tidak diterima ya sudah," ujar Indra pasrah.

Indra nekat berjalan kaki dari kota Malang ke Jakarta meski usianya sudah tak muda lagi. Hal tersebut dilakukan untuk mencari keadilan pasca peristiwa tabrak lari yang menimpa putra pertama, 18 tahun silam.

Akibat kecelakaan tersebut, anaknya meninggal seketika. Hingga kini pelaku tabrak lari tersebut belum diusut tuntas oleh aparat.

(asp/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads