M Nuh Bantah Isu Rektor Disuap untuk Redam Demo Mahasiswa

M Nuh Bantah Isu Rektor Disuap untuk Redam Demo Mahasiswa

- detikNews
Senin, 19 Mar 2012 20:11 WIB
Jakarta - Pertemuan antara pemerintah dan sejumlah rektor Kamis pekan lalu, mensosialisasikan pengurangan subsidi BBM berikut program kompensasinya. Sama sekali tidak meminta rektor meredam unjuk rasa mahasiswa menolak rencana kebijakan tersebut.

Demikian bantahan Mendikbud M. Nuh terhadap isu rektor disuap untuk meredam unjuk rasa mahasiswa. Mendikbud ditemui usai mendampingi Presiden SBY menerima rektor UI, ITB, ITS dan UGM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/3/2012).

"Sopo sing crito ngono (siapa yang bilang begitu)? Kalau ada, mari duduk manis sama saya, sampeyan teko endi cerito ngono (dasarnya apa kamu bicara begitu)? Ngarang atau apa?" sergah M. Nuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikbud juga menggugat soal nilai suap yang menurut isu-isu sebesar Rp 300 juta per rektor. Bila pun benar, maka nilai itu menurutnya terlalu kecil untuk seorang rektor yang diberikan misi meredam unjuk rasa mahasiswa di kampusnya masing-masing.

"Suap mencederai norma-norma akademik. Kampus bukan lembaga politik yang bisa dibayar agar tidak bersuara," tegas mantan Rektor ITS ini.

Pemaparan kepada para rektor tentang pertimbangan kurangi subsidi BBM, bertujuan agar resiko dan opsi yang ada atas situasi ekonomi terkini dipahami kalangan perguruan tinggi. Maka mahasiswa pengunjuk rasa juga tahu apa yang mereka tuntut.

"Tujuannya kalau sampeyan demo ada nalarnya. Kalau sampeyan gak setuju kenaikan BBM, apa juga nalarnya? Kita bangun the power of nation sehingga jangan sampe adik-adik kita demo tapi tidak tahu dasar pemikirannya. Hanya ikutan demo kan kasian, padahal orang terdidik," papar M. Nuh.

(lh/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads