Sebelum Penyergapan, Teroris Sempat Pesan 4 Wanita di Bali

Sebelum Penyergapan, Teroris Sempat Pesan 4 Wanita di Bali

- detikNews
Senin, 19 Mar 2012 03:03 WIB
Denpasar - Sebelum ditembak mati oleh polisi, pria diduga teroris sempat terlihat memesan 4 orang wanita di sebuah bungalow Laksmi di Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali.

"Sebelum penembakan ada 4 orang wanita, salah satu wanita sudah dipesan oleh pelaku," kata seorang saksi mata, Butet kepada wartawan Senin (19/03/2012) dini hari.

Menurut dia, sebelum mendengar suara tembakan dirinya melihat ada dua orang yang sempat diikat tangannya oleh petugas Kepolisian. Namun dia tidak dapat menjelaskan kedua orang yang diikat tersebut wanita atau pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua yang diikat, Tapi tidak tahu apakah wanita atau pria," jelasnya.

Keempat wanita yang dipesan tersebut berinisial RR, GT, IN, serta satu wanita yang belum diketahui identitasnya.

Sebelumnya 5 Pria terduga jaringan teroris tewas ditembak di Bali. Mereka ditengarai hendak melakukan perampokan di PT Bali Money Changer Jl Sriwijaya Kuta dan Toko emas Jl Uluwatu Jimbaran. Para pelaku adalah kelompok gabungan terkait DPO CIMB Medan

Penyergapan dilakukan pada Minggu malam pukul 20.30 WIB. Penyergapan dilakukan di dua tempat di kawasan Jl Gunung Soputan dan di Jl Danau Poso.

5 Pelaku yang tewas yakni HN (32) asal Bandung yang merupakan buron perampokan CIMB Medan, AG (30) warga Jimbaran. Keduanya disergap di kawasan Gunung Soputan sementara 3 Orang lainnya yakni UH alias Kapten, Dd (27) asal Bandung, dan M alias Abu Hanif (30) asal Makasar mereka disergap di kawasan Jl Danau Poso.

Selain menembak mati para terduga teroris, turut diamankan pula 2 pucuk senjata api jenis FN yang di dapat dari dua lokasi berbeda yakni 1 pucuk didapat dari TKP di Soputan dan 1 pucuk dari TKP Jalan Danau Poso, 2 magazene dan peluru berjumlah 48 butir kaliber 9 milimeter serta sebuah penutup wajah.

(gds/arb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads