Jasad gadis kecil ini baru ditemukan 103 hari setelah kejadian. Jasadnya ditemukan di dalam kantong sampah yang dikubur di bawah tumpukan batu di Ontario, Kanada.
Yang lebih mengerikan lagi, jasadnya ditemukan dalam kondisi telanjang dari pinggang ke bawah. Selain itu, terdapat luka memar bekas pukulan benda tumpul. Luka ini merobek livernya dan menghancurkan tulang rusuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir sebagai saksi, yang juga terdakwa adalah Terry-Lynne McClintic (21) yang merupakan mantan kekasih Michael Rafferty (31). Keduanya adalah pasangan muda-mudi yang menculik korban saat pulang sekolah saat itu.
Dalam persidangan ini, Rafferty dikenai dakwaan pembunuhan, penyerangan seksual dan penculikan oleh pengadilan. Namun, dia tetap bersikeras tidak bersalah atas dakwaan tersebut. Sedangkan McClintic dijerat dakwaan pembunuhan dan dia telah mengaku bersalah dalam persidangannya. Pengadilan pun telah menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap wanita ini.
Dalam persidangan, McClintic tak mampu menahan emosi ketika mengungkapkan kembali peristiwa mengerikan itu. McClintic menuturkan, bahwa korban sempat memohon pertolongannya sesaat sebelum dihabisi dengan palu. Dia mengaku menyesal dan trauma jika mengingat kejadian tersebut.
Menurutnya, ide penculikan itu berasal dari bekas kekasihnya, Rafferty. Dia mengungkapkan, Rafferty melakukan kekerasan seksual terhadap korban di dalam mobil, dan saat itu, McClintic memilih menjauh karena tak ingin menyaksikan hal tersebut.
Namun McClintic mengakui bahwa dirinyalah yang memukuli Tori dengan palu hingga tewas. Saat itu, dia berada di bawah pengaruh mariyuana sehingga tidak menyadari apa yang telah ia lakukan. McClintic mengakui dirinya membekap kepala Tori dengan kantong sampah, lalu menendang dan memukulinya dengan palu di kedua sisi kepalanya secara terus-menerus.
Ketika tersadar, McClintic baru menyadari dirinya telah membunuh gadis kecil malang tersebut. "Saya kembali ke dalam mobil dan saya telah membunuh gadis kecil itu dengan kejam," tuturnya yang membuat seisi ruang sidang tertegun dan merasa ngeri. Persidangan kasus ini pun terus berlanjut.
(nvc/ita)