Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Tacoma, negara bagian Washington, Amerika Serikat pada Rabu, 14 Maret waktu setempat.
Ini merupakan insiden penembakan ketiga oleh anak-anak di negara bagian tersebut akhir-akhir ini. "Ini luar biasa jika dikaitkan dengan yang sudah-sudah," kata Naveed Benjamin, seorang polisi di Tacoma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benjamin mengatakan, insiden fatal tersebut menekankan pentingnya untuk mengamankan senjata api. "Kita tak bisa menduga apa yang akan dilakukan anak-anak," tuturnya seperti dilansir ABC News, Kamis (15/3/2012).
Keluarga bocah tersebut berhenti di SPBU pada sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Dikatakan Benjamin, sang ayah menaruh pistolnya di bawah jok pengemudi. Saat kejadian, dia turun dari mobil untuk mengisi bensin. Sementara ibu sang anak pergi ke toko kelontong di SPBU tersebut.
Pasangan tersebut meninggalkan korban dan adik perempuannya di mobil. Korban kemudian beranjak dari kursinya dan mengambil pistol ayahnya lalu menembak kepalanya. Bocah malang itu dinyatakan meninggal di rumah sakit. Sementara sang bayi perempuan tidak terluka.
Dikatakan Benjamin, orang tua korban telah diinterogasi. Kepolisian setempat menyebut insiden ini kecelakaan tragis. Kepolisian tidak berencana mengajukan tuntutan apapun.
(ita/vit)