Sistem Operasi Pasar Beras DKI Jakarta Dicontoh Daerah Lain

Jakarta - Pola Operasi Pasar beras yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi percontohan operasi serupa di daerah lainnya di Indonesia. Menurut Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Nellys Soekidi mengaku didatangi sejumlah pejabat daerah yang menanyakan kenapa di Jakarta tidak terjadi gejolak kenaikan harga beras.

"Kemarin waktu Operasi Pasar kita kan bersama dengan Pemprov dan Aparat Keamanan telah jauh-jauh hari memberitahukan kepada masyarakat agar tertib dalam membeli beras murah. Ini menjadi kunci keberhasilan OP," kata Nellys Soekidi dalam rilisnya yang diterima detikcom di Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Keberhasilan Jakarta menyalurkan sebanyak 2500 ton lebih ini mendorong sejumlah daerah untuk melakukan studi banding ke Jakarta. Karena itu, sejumlah pejabat daerah telah mendatangi Perpadi DKI Jakarta untuk mengetahui kenapa tidak terjadi gejolak harga beras di ibukota, walau kenaikan harga bahan pangan itu tinggi belakangan ini.

Nellys menjelaskan, sistem yang ada di bulog saat ini tidak memungkinkan lagi kepada setiap orang untuk mendapatkan Purchase Order sehingga bisa ikut serta melakukan Operasi Pasar. Terlebih lagi saat ini Gubernur DKI Fauzi Bowo telah menekankan agar setiap penyaluran beras untuk rakyat miskin harus melalui Perpadi dan koperasi.

"Langkah Bulog dan Pemprov inilah yang bisa mencegah adanya pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan adanya operasi pasar. Kami para pedagang sepakat untuk mendukungnya karena ini merupakan bagian kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu. Ini terobosan yang berani oleh Pak Fauzi dan bisa menjadi percontohan di propinsi lain," jelasnya.

(zal/fjr)