Ditinggal Orangtua, Bocah 9 Tahun Tembak Mati Adiknya

Ditinggal Orangtua, Bocah 9 Tahun Tembak Mati Adiknya

- detikNews
Rabu, 14 Mar 2012 12:53 WIB
Arkansas, - Tragis. Seorang anak perempuan yang menderita autis menembak mati adik laki-lakinya yang berusia 7 tahun. Peristiwa maut ini terjadi di apartemen mereka saat kedua orangtua sedang pergi keluar.

Insiden ini terjadi di sebuah apartemen di Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat (AS), pada Senin (12/3) waktu setempat. Saat itu, kedua orangtua mereka pergi sejenak untuk mengantarkan berkas-berkas ke kantor leasing setempat.

Ketika keduanya pulang, anak perempuan yang berumur 9 tahun mengatakan bahwa adik laki-lakinya terluka. Pasangan itu kemudian menelepon polisi dan ambulans. Petugas medis sempat melakukan pernapasan buatan pada bocah 7 tahun yang mengalami luka tembak di bagian dadanya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocah itu kemudian dilarikan ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tak bisa diselamatkan. Demikian seperti dilansir oleh Sydney Morning Herald, Rabu (14/3/2012).

Kepada polisi, anak perempuan itu menuturkan, ada dua pria asing masuk ke dalam apartemen mereka dan kemudian menembak adik laki-lakinya. Namun, dari hasil penyelidikan polisi di lokasi kejadian, tidak ditemukan tanda-tanda pembobolan pintu apartemen tersebut. Selain itu, tidak ada barang-barang di dalam apartemen yang hilang.

Ayah sang bocah kemudian mengakui, putrinya menderita high-functioning autism (HFA). Menurut ayahnya, gadis kecil itu sering menceritakan kisah-kisah yang aneh, namun kedua orangtuanya tidak pernah mempercayainya.

Sang ayah juga meyakini bahwa apartemen mereka tidak dimasuki oleh perampok ataupun orang asing. Pria itu mengatakan, dirinya telah mengunci pintu depan ketika hendak pergi keluar rumah bersama istrinya. Ketika mereka pulang, dia mengatakan, pintu depan masih dalam kondisi terkunci.

Hasil interogasi polisi terhadap gadis kecil tersebut kemudian menunjukkan bahwa dia memang bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Namun polisi tidak menjelaskan lebih lanjut soal interogasi maupun pemeriksaan terhadap bocah penderita autis ini.

Menurut polisi, sang ayah sengaja menyimpan pistol di kamar tidurnya demi alasan keamanan. Saat kejadian, polisi menemukan bercak darah di lemari maupun kamar sang ayah.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads