Seperti diberitakan AFP, Rabu (14/3/2012), pengadilan Guatemala memberikan hukuman kepada mantan instruktur militer, Pedro Pimentel 30 tahun penjara untuk setiap orang yang mati dalam penyerbuan pada desa Dos Erres antara Desember 6 dan 8 Desember 1982.
Tidak cukup sampai disitu, hukuman Pimentel ditambah 30 tahun penjara karena melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pimintel yang saat ini berumur 54 telah diekstradisi pada Juli lalu dari Amerika Serikat di mana dia bekerja di sebuah pabrik sweater di Santa Ana, California.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimentel adalah mantan perwira tentara yang kelima yang dihukum dalam kasus pembantaian. Empat lainnya dijatuhi hukuman pada Agustus lalu dengan hukuman lebih dari 6.000 tahun penjara.
Pimentel adalah mantan instruktur militer untuk unit elit 'Kaibiles' yang dikirim ke Erres Dos mencari 40 senapan dicuri oleh gerilyawan. Pembantaian itu terjadi selama kediktatoran Jenderal Efrain Rios Montt pada tahun 1982-1983.
Dalam pernyataan terakhirnya kepada para hakim, Pimentel membantah perannya dalam pembunuhan itu. Namun bukti keterlibatan Pimentel dari kesaksian dua tentara yang ikut berpartisipasi dalam serangan itu.
(fiq/ahy)