Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Muhammad Haposan Nasution menyatakan, jembatan yang berada di Desa Gunung Tua ini dapat dilewati kendaraan jenis bus maupun truk. Tetapi karena lebarnya yang terbatas, maka diberlakukan sistem buka tutup.
"Ya bergantian lewatnya, kalau sebelah utara lewat, ya yang sebelah selatan menunggu dan sebaliknya. Ada petugas kepolisian serta Dinas Perhubungan yang berjaga-jaga dan melakukan pengaturan," kata Nasution kepada wartawan melalui telepon dari Panyabungan sekitar 510 kilometer dari Medan, Ibukota Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada mekanisme anggaran, akan dianggarkan dulu dan juga ada kajian teknis," ujar Nasution.
Kendati demikian, sambung Nasution, pembangunan jembatan ini merupakan prioritas. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal akan berupaya untuk mempercepat proses pembangunannya.
Jembatan Aek (Sungai) Ranto Puran rusak akibat hantaman banjir pada Minggu (26/2/2012) malam. Arus lalu lintas dialihkan melalui jalur lintas timur. Pembangunan jembatan bailey, sebagai jembatan pengganti sementara dilakukan Dinas Jalan dan Jembatan Sumut bersama Dinas Pekerjaan Umum Mandailing Natal.
(rul/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini