Heboh Bu Guru Main Film Porno, Syutingnya 6 Tahun Lalu Sebelum Mengajar

Heboh Bu Guru Main Film Porno, Syutingnya 6 Tahun Lalu Sebelum Mengajar

- detikNews
Jumat, 09 Mar 2012 17:29 WIB
California, - Seorang guru SMP di California, Amerika Serikat membuat heboh pihak sekolah dan otoritas setempat karena ketahuan bermain di film porno. Ternyata, adegan-adegan syur itu direkam enam tahun lalu saat dia belum menjadi guru. Saat itu, wanita yang kini diketahui bernama Stacie Halas tersebut masih menempuh pendidikan keguruan.

Halas yang merupakan pengajar di SMP negeri Richard B. Haydock Intermediate School di Oxnard, California itu pekan ini telah diliburkan menyusul laporan sejumlah siswa yang menemukan beberapa video pornonya di internet.

Otoritas pendidikan setempat saat ini tengah mempertimbangkan apakah akan memecat guru berusia 31 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang veteran pembuat film porno, Peter Romero mengaku bangga telah menemukan Halas dan mengajaknya bermain dalam sejumlah film porno. Kepada situs The Smoking Gun, Jumat (9/3/2012), Romero mengatakan bahwa Halas "salah seorang model favorit saya."

Romero yang mengelola beberapa web site dewasa, melakukan belasan syuting dengan Halas. Syuting pertama dilakukan pada 10 Desember 2005 di rumah Romero di Los Angeles. Selama sesi tersebut, Halas difoto dan direkam untuk tiga web site porno.

Setelah Romero pindah ke San Diego pada tahun 2006, ujar Romero, Halas akan menyetir sendiri sejauh hampir 200 mil dari rumahnya di Ventura County menuju kediamannya untuk melakukan pengambilan gambar.

Menurut Romero, Halas diperkirakan mendapat bayaran total sekitar US$ 10 ribu dari keseluruhan syuting video porno tersebut. Dikatakan Romero, istrinyalah yang pertama kali merekrut Halas setelah melihat foto-foto wanita itu di MySpace.

Video esek-esek bu guru tersebut mencuat setelah para siswa SMP di sekolah tempat dirinya mengajar, melaporkan dia bekerja sampingan sebagai bintang porno. Laporan itu awalnya tidak ditanggapi pihak sekolah karena mereka tidak menemukan gambar-gambar bu guru tersebut di internet.

Namun penyelidikan kemudian kembali dilakukan setelah sejumlah guru menunjukkan sejumlah video syur yang diunduh dari smartphones. Kini bu guru tersebut terancam diberhentikan dari pekerjaannya.



(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads