"Kami sudah sepakat tidak mempolemikkan masalah ini, karena sudah selesai. Kejadian di sana (bandara) sudah selesai," kata Agung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
Namun, Agung tidak menjawab saat dicecar wartawan mengenai adanya penamparan terhadap Andi Rajindra yang kemudian dilerai Adrianus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung yang berpakaian dinas datang bersama tujuh stafnya. Salah seorang diantaranya adalah Andi Rajindra Pratama yang terlibat kisruh dengan Andi Taufan Turo. Mereka mendatangi BK DPR pukul 14.05 WIB. Pertemuan itu berakhir pukul 14.50 WIB. Kepada BK, Agung memberi keterangan terkait insiden di bandara pada 22 Februari 2012 lalu.
Sebelumnya, Taufan yang diperiksa BK pada 28 Februari 2012 lalu membantah adanya penamparan terhadap petugas bandara sebagaimana beredarnya pesan gelap melalui layanan BlackBerry Mesengger. Dia mengaku peristiwa yang terjadi pada Selasa (21/2/2012) lalu itu hanya diwarnai insiden pendorongan, tidak ada penamparan. Taufan menjelaskan kejadian itu dipicu antrean panjang yang terjadi di bandara.
"Kalau kejadian ada penamparan dan arogansi, tidak benar semua. Saya malah tidak memakai identitas anggota Dewan, saya berlaku orang biasa saja," terang Taufan.
(rmd/nrl)