"Pengiriman pasukan penerbang, ground dan air crew ke Brasil ini secara bertahap sebanyak tiga kali," kata Komandan Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh Malang, Mayor (penerbang) James Yanes Singal kepada wartawan di lokasi, Senin (5/3/2012).
James mengaku, calon awak pesawat taktis yang dikirim sebanyak 12 orang, disusul personel pemeliharaan pesawat tingkat ringan sebanyak 23 orang dan pemeliharaan tingkat sedang sebanyak 15 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan pesawat tempur jenis Super Tucano EMB-314 untuk mengganti pesawat tempur taktis OV-10 FBronco yang saat ini sudah "grounded" itu sesuai jadwal Juli 2012.
"Bahwa sesuai rencana awal kedatangan super tucano akhir Juli yakni empat unit. Tiba di tanah air awal Agustus," beber James.
James menerangkan, Super Tocano berfungsi menunjang misi operasi taktis yang membantu pasukan di darat, karena memiliki keunggulan "close air support".
Selain itu, lanjut James, pesawat bermesin tunggal buatan Empresa Braziliera de Aeronautica itu mampu menembakkan asap ke darat secara cepat untuk menunjukkan posisi musuh, dan memiliki kemampuan penghancuran.
"Keberadaan super tucano menambah kekuatan alutista TNI AU," terang James.
James menambahkan, persiapan infratruktur sudah dilakukan, meliputi hanggar, lima buah shelter (halte) pesawat, shelter GSE (Ground Support Equipment) dan ruangan kantor.
(rif/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini