Demikian diungkapkan pejabat intelijen AS seperti dilansir harian Press TV, Rabu (29/2/2012). Menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Urusan Militer Israel Ehud Barak telah menyampaikan pesan tersebut kepada pejabat-pejabat AS yang telah berkunjung ke Israel.
Dalam pemberitaan serupa oleh media Inggris, Telegraph, Selasa, 28 Februari, sumber-sumber Israel mengatakan, Presiden AS Barack Obama bulan lalu telah meminta jaminan khusus dari pemerintah Israel bahwa mereka tak akan melancarkan serangan tanpa pemberitahuan ke Gedung Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat tinggi AS termasuk pimpinan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Martin Dempsey, Penasihat Keamanan Nasional Tom Donilon, dan sejumlah anggota parlemen telah berkunjung ke Israel. Kabarnya, kedatangan mereka untuk membujuk pemerintah Israel agar tidak menyerang Iran.
Pejabat-pejabat Israel juga rencananya akan melakukan pertemuan dengan pejabat-pejabat senior AS, seperti Wakil Presiden AS Joe Biden dan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta. Pertemuan tersebut untuk membahas program nuklir Iran.
Spekulasi serangan Israel atas fasilitas nuklir Iran terus berhembus kencang belakangan ini. Israel telah mengancam akan melakukan serangan militer jika sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan terhadap Israel tidak berhasil memaksa Iran menghentikan program nuklirnya.
(ita/nrl)