Geram dengan kekerasan yang memburuk, Uni Eropa menyetujui sanksi-sanksi baru terhadap Suriah. Sanksi-sanksi tersebut termasuk pembekuan aset-aset bank sentral Suriah serta larangan penerbangan pesawat kargo dari Suriah. Tujuh sekutu terdekat Assad juga di-blacklist.
Namun sanksi-sanksi tersebut tampaknya tak cukup untuk menghentikan kekerasan yang dilancarkan pasukan Suriah. Menurut para aktivis oposisi seperti dilansir harian Telegraph, Selasa (28/2/2012), setidaknya 64 orang tewas pada Senin, 27 Februari di Distrik Bab Amr, Kota Homs yang dikepung pasukan pro-Assad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah negara Arab kian gencar mendesak adanya respons internasional atas krisis Suriah ini. Qatar, misalnya, kini mengikuti Arab Saudi yang mendesak pengiriman senjata ke oposisi Suriah.
"Saya pikir mereka berhak membela diri mereka dengan persenjataan dan saya pikir kita harus membantu orang-orang ini dengan semua cara," kata Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassem al-Thani.
Bahkan di Arab Saudi, seorang ulama berpengaruh negeri itu terang-terangan menyerukan agar Assad dibunuh.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini