Keterangan diperoleh di Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Samarinda, tugboat bernama Pratama Prima sedang menarik ponton bernomor lambung Asia Pride 23179 dari Samarinda, Kalimantan Timur, menuju Palu, Pulau Sulawesi, melalui agen pelayaran PT Bungai Nusa Mahakam. Akibatnya, pengiriman 4.000 matriks ton batu bara tertunda.
"Kejadian itu dilaporkan sekitar pukul 14.00 WITA dari petugas pandu tugboat. Diperkirakan kandas dan terbalik sekitar 2 jam sebelumnya," kata Kepala Kantor Adpel Samarinda, Bay Muhammad Hasani, kepada wartawan di kantornya, Jl Yos Sudarso, Samarinda, Senin (27/02/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya mereka lapor (nakhoda tugboat). Apakah itu karena kesalahan teknis, human error atau soal cuaca, masih kita investigasi. Kita cari bukti dan keterangan di lokasi," ujar Bay.
"Yang jelas, kejadian itu tidak mengganggu pelayaran di alur Sungai Mahakam. Baik itu menuju maupun meninggalkan Samarinda," tambahnya.
Bay merinci, lokasi tepat dari kandas dan terbaliknya tugboat itu berjarak sekitar 20 mil dari Samarinda, di sekitar Muara Pegah, mendekati perairan laut di BUI 11 menuju BUI 09.
"Alur pelayaran masih bisa dilalui kapal-kapal, baik dari Samarinda maupun menuju Samarinda. Petugas saya yang ke lokasi, juga tengah mengamankan alur pelayaran sungai," tutup Bay.
(fjr/fjr)