Kapolsek Cisoka, AKP Afroni S mengatakan ribuan nasabah KLB yang berlokasi di Perum Bukit Cikasungka Blok ADF No 2-5 Desa Cikasungka Kecamatan Solear, Tangerang sudah dua kali mengalami keterlambatan pembayaran bonus. Nasabah yang tidak puas kemudian berdemo di lokasi.
"Demonya hanya sekitar 10 menit. Mereka berjanji akan tertib dan solusinya kalau tidak puas, Polres Tangerang dan Polsek Cisoka membuat posko pelayanan pengaduan KLB. Tapi sampai sekarang nihil, belum ada yang lapor," papar Afroni kepada detikcom, Minggu (26/2/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perwakilan dari manajemen menjelaskan bahwa transaksi pembagian bonus belum dilaksanakan dengan alasan belum ada konfirmasi dari Jaya Komara selaku pimpinan KLB," urainya.
Menjelang siang hingga sore, pihak manajemen kemudian bertemu dengan para investor di aula KLB. Pertemuan dihadiri oleh Ahmad Saefi Sobur selaku General Manager KLB. Pertemuan tersebut kemudian diisi dengan acara tanya-jawab antara manajemen dengan nasabah.
"Dalam kesempatan tersebut pihak nasabah meminta Jaya Komara bisa hadir untuk menanyakan tentang kepastian pembayaran uang bonus bulanan," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak manajemen menyatakan bahwa pada hari itu, manajemen belum bisa membagikan bonus bulanan para nasabah dan sponsor. Dalam kesempatan itu, manajemen kemudian menjelaskan alasan mengapa KLB belum bisa membagikan bonus bulanan kepada ribuan nasabah dan juga para sponsor.
"Alasan pihak manajemen masih menunggu pembayaran pasir besi yang dijual kepada warga asing China dengan cara pembayaran L/C (Latter of Credit) yang sampai saat ini pihak manajemen belum tahu kapan dicairkannya L/C tersebut," paparnya.
Kemudian, manajemen juga berjanji akan menghadirkan Jaya Komara pada Rabu, 29 Februari 2012 mendatang.
"Pihak manajemen akan menghadirkan Jaya Komara untuk bertemu langsung dan menjelaskan kepastian pembayaran uang bonus bulan Februari kepada para nasabah," katanya.
Afroni mengatakan, kegiatan pertemuan antara manajemen KLB dengan para nasabah dan sponsor berlangsung kondusif. Para nasabah dan sponsor tetap bersabar menunggu kepastian dari pihak manajemen.
Afroni sendiri sempat mengimbau massa untuk tetap tenang selama pertemuan itu berlangsung.
"Saya meminta agar para nasabah tetap sabar dan tidak melakukan tindak anarkis serta menyarankan bagi nasabah yang merasa dirugikan agar membuat laporan," pungkasnya.
(mei/ahy)