Di Australia, LP Kerobokan juga sangat terkenal. Sebab di sinilah akhir drama sejumlah warga negeri Kangguru berakhir. Sebut saja si cantik Corby yang dijuluki "ratu mariyuana" dan juga 9 serangkai bertajuk Bali Nine.
LP Kerobokan yang tersohor membuat jurnalis/penulis Australia, Kathryn Bonella, menerbitkan sebuah buku berjuluk Hotel K (edisi internasional) atau Hotel Kerobokan (edisi Australia) pada 2009. "Kisah mengejutkan dari dalam penjara paling terkenal di Bali," begitu tagline buku itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga, LP Kerobokan adalah salah satu penjara paling brutal, korup dan aneh di dunia, yang terletak di jantung wisata Bali. Lokasi penjara ini hanya dua menit dari pantai yang diselimuti mentari, restoran bintang lima dan vila serta hotel mewah.
Dalam buku itu, Bonella menggambarkan kehidupan "komedi hitam" di dalam Hotel K. Buku ini menceritakan kisah tragis dan mengejutkan para turis dan penyelundup narkoba internasional yang terpaksa memperpanjang masa tinggal mereka di pulau dewata dengan 'check in' ke Hotel K.
Buku itu menjelaskan bagaimana napi kasus pembunuhan tidur bersama pencuri kelas teri, kecanduan narkoba dan alkohol, penjaga yang korup dan 'uang bicara'. Di dalam lubang neraka Hotel K sejumlah nama pernah/sedang menghuninya seperti pelaku bom Bali, siswi sekolah kecantikan Schapelle Corby, Bali Nine dan Chris Packer.
Bonella butuh waktu setahun di Bali untuk menghasilkan karya monumental itu. Dia masuk ke penjara setiap hari sebagai co-writer buku otobiografi Corby yang meledak pada 2006 berjudul No More Tomorrows. Bonella melakukan ratusan wawancara dengan napi di masa lalu dan masa sekarang, penjaga penjara, dan investigasi selama 2 tahun. "Kebenaran tentang Hotel K meledak di setiap halaman," promosi penerbit.
Seiring dengan meletusnya kerusuhan pekan lalu, buku Hotel K menjadi perbincangan kembali. "Ini adalah penjara di mana pembunuh berantai, psikopat dan napi narkoba semua bercampur bersama tanpa pemisahan. Yang mana hanya 17 petugas yang bertugas dalam satu waktu untuk mengawasi lebih dari 1.000 napi," ujar Bonella sebagaimana ditulis AFP, Minggu (26/2/2012).
Akibat kerusuhan di LP Kerobokan, Kepala LP Bowo Nariwono dan Kepala Pengamanan Anang Khuzaini dicopot dan diperiksa. Aneka faktor menjadi penyebab kerusuhan itu. Mulai LP yang overcapacity (kapasitas 300-an orang namun dihuni 1.015 napi), buntut pertikaian karena utang-piutang pada Minggu (18/2), hingga sipir yang diskriminatif.
(nrl/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini