Demikian seperti disampaikan oleh Ketua Komite Urusan Internasional pada parlemen Rusia, Alexei Pushkov, dan dilansir oleh AFP, Jumat (24/2/2012). Pushkov datang mengunjungi Assad di Damaskus, pekan ini.
"Saya bertemu dengan Assad dan saya tidak mendapatkan kesan bahwa dia adalah orang yang siap memberikan kekuasaannya besok," tutur Pushkov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungannya selama 4 hari di Suriah, Pushkov melihat dukungan rakyat di Damaskus bagi Assad masih sangat kuat. Pushkov sendiri menilai, upaya penggulingan Assad masih sangat susah untuk dilakukan.
"Anda bisa merasakan ketegangan (di Damaskus), tapi tidak ada nuansa bahwa akan terjadi perang sipil di sana," ucap Pushkov.
"Sayangnya, masih terjadi unjuk rasa yang terus memakan korban, tapi toko-toko di sana tetap buka dan bahkan semuanya buka hingga larut malam. ... Kehidupan sehari-hari di sana tampak normal," jelasnya.
Seperti diketahui, bahwa Rusia bersama dengan China menuai kecaman internasional karena memveto draft resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap krisis Suriah. Rusia menolak untuk mendukung resolusi yang menyerukan agar Presiden Assad mundur. Mereka lebih memilih untuk dilakukan dialog dengan pihak oposisi Suriah.
(nvc/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini