Keluarga Histeris Saat Jenazah Korban RSPAD Dimasukkan ke Peti

Keluarga Histeris Saat Jenazah Korban RSPAD Dimasukkan ke Peti

- detikNews
Kamis, 23 Feb 2012 15:09 WIB
Jakarta - Keluarga Stanley (versi lain menyebut Stendly), korban tewas penyerangan di RSPAD, menangis histeris saat jenazah korban dimasukkan ke peti mati di RSCM. Mereka tidak kuasa melihat pria 28 tahun yang sudah terbujur kaku berada di dalam peti mati berwarna coklat dan mengenakan jas hitam lengkap.

Pantauan detikcom, Kamis (23/2/2012), jenazah Stendly sudah dibersihkan dan dimasukkan ke peti mati coklat. Saat akan dimasukkan ke dalam peti mati, seluruh keluarga seperti mertua, anak dan istrinya menangis histeris. Masih terlihat bekas jahitan di dahi bapak satu anak itu.

Ibu mertuanya sempat mengusap kepala Stendly yang sudah tidak bernyawa itu. Istri Stendly hanya bisa menangis sambil memeluk anaknya, Brian (13). Tangis itu kembali pecah ketika peti mati ditutup. Seluruh keluarga berpelukan. Brian juga menangis dan tertunduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stendly baik banget, peduli sama keluarga, keponakan juga. Tadi pagi meninggalnya, kita tidak tahu penyebabnya," ujar ibu mertua Stendly, Misni, di RSCM, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.

Menurut Misni, jenazah Stendly akan dibawa ke Ambon pukul 20.00 WIB. Saat ini jenazah masih berada di rumah duka RSCM.

Sementara suasana di RSCM, 10 teman Stendly melayat. 2 Polisi berjaga-jaga. Kapolres Jakpus Kombes Pol AR Yoyol dikabarkan mau datang ke RSCM.

Sedangkan jenazah korban tewas lainnya, Ricky Tutuboy masih diperiksa. Namun keluarga tidak mengizinkan untuk diotopsi. Sementara jenazah Stendly sudah diotopsi sehingga sudah diperbolehkan dibawa keluarga.

Keributan di RSPAD pecah di halaman halaman rumah duka RSPAD pukul 01.30-02.30 WIB, Kamis (23/2). Saat itu sejumlah orang dari kelompok Ambon tengah melayat Bob Stanley Sahusulawan, diserang oleh 50-an orang dari kelompok Ambon lainnya.

Akibat penyerangan ini, 4 orang terluka dan 2 meninggal. Keempat korban luka yakni:

1. Oktavianus Mag Milion, mengalami luka tusuk di pinggang kanan.
2. Yopi Jonatan B, mengalami luka di kepala, pergelangan tangan, pinggang.
3. Errol Karl, mengalami luka di bahu kiri dan kepala.
4. Jefry H, mengalami luka di pinggang kiri.


(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads