Demo itu berlangsung di depan Kantor Bahankam Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2012) pukul 14.00-14.40 WIB. Mereka membentangkan spanduk berukuran 2x1 meter warna putih bertuliskan 'Kami mendukung Mabes Polri menangkap Pembunuh Bos PT Sanex Steel (Ayung)' dengan warna merah pilox.
Ada juga beberapa poster dari karton yang bertuliskan, 'Bapak Kapolda Jangan takut, kami di belakangmu. Hajar John Key' atau 'John Key cemen. Ditembak Polisi Nangis. Ingat korban-korbanmu!'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran kami mengatasnamakan Suku Kei. Yang namanya sudah diperdaya oleh John Kei. Kami minta Polri menuntaskan kasus ini setuntas-tuntasnya. Kami meminta Polri memberi pasal berlapis pada John Kei. Orang seperti John Refra tidak pantas membawa nama suku. Walaupun kita preman, kita mencintai negeri ini. Kami adalah preman yang taat hukum dan menghargai Undang-undang. Kalau Bapak Aparat tidak bertindak tegas pada John Kei kami yang akan men-sweeping kelompok John Kei," teriak Edy.
Gara-gara demo ini, sempat terjadi kemacetan lalu lintas pada perempatan lampu merah Mabes Polri. Sehingga arus lalu lintas dari arah Bulungan dialihkan ke Jalan Pattimura dan Blok M. Demo ini dijaga 300 polisi dari Brimob, Samapta dan Polres.
(nwk/nrl)