Kronologi Rusuh di LP Kerobokan

Denpasar - LP Kerobokan yang dihuni 1.000-an napi rusuh pada Selasa (21/2) malam. Kerusuhan itu merupakan buntut dari keributan akibat utang-piutang pada Minggu (19/2). Berikut kronologi rusuh di LP Kerobokan:

Minggu, 19 Februari
Napi bernama Eriyasa menagih utang kepada Bashori. Terjadi pertikaian antar dua kelompok. Eriyasa tertusuk.

Selasa, 21 Februari
22.30 Wita

Terjadi keributan antar-narapidana di LP Kerobokan Klas IIA yang berisi lebih 1.000 napi. Setelah itu napi melakukan aksi bakar-bakar dan pelemparan batu.
Rabu, 22 Februari
01.15 Wita

Pintu depan LP telah terbakar api. Api menjalar hingga ke bagian kantor petugas LP yang ada di bagian depan. 3 Mobil pemadam berusaha menjinakkan api. Ribuan napi melempari petugas yang mencoba memadamkan api. Ratusan polisi hura-hara bersiaga di luar LP. Masyarakat menyaksikan kerusuhan di LP dari jauh.

00.45 Wita
Api berhasil dipadamkan. Puluhan polisi mencoba masuk ke dalam LP untuk menenangkan para narapidana namun gagal karena napi melempari polisi dengan lemparan batu. Para pejabat Bali berada di TKP yaitu Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Irjen Totoy Herawan Indra dan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung.

02.50 Wita
Kerusuhan di LP Kerobokan mereda, lemparan batu oleh napi terhenti. Namun menara penjagaan LP rusak akibat lemparan batu napi. Ratusan aparat masih bersiaga.

04.40 Wita
Keadaan kondusif. Polisi berencana membuka paksa pintu utama LP yang hingga masih terkunci.

05.20 Wita
Brimob mendampingi petugas LP memasuki bagian dalam LP. Sebanyak 800 polisi ditemani personel TNI berjaga di bagian luar.

07.00 Wita
Tak lama setelah aparat memasuki LP, terdengar rentetan tembakan.

07.13 Wita
Dua napi dipapah keluar dari LP dengan luka dibungkus kain hitam. Mereka dibawa ke RSUP Sanglah. Polisi juga menenteng beberapa pucuk senjata api.

10.00 Wita
Sebanyak 800 petugas keamanan ditarik, tersisa puluhan saja yang berjaga. Jl Tangkuban Perahu yang ditutup pasca kerusuhan, kembali dibuka.

10.00 Wita
Tiga napi mengalami luka tembak peluru karet yaitu Supriyanto, Romi, dan Tirtayasa. Mereka mengalami luka di paha, kaki, dan tangan. Sebanyak 30 senjata api yang dikhawatirkan dikuasai napi, masih berada di gudang senjata. Namun kondisi senjata dan amunisinya terbakar hangus. Semua napi asing selamat.

10.00 Wita
Kapolda Bali menyebutkan bahwa kerusuhan hari Selasa malam akibat diskriminasi, LP yang melebihi kapasitas dan juga buntut dari keributan hari Minggu (19/2).


(nrl/nrl)