"Kalau ada yang disebut sebagai uang apresiasi, uang lelah, karena ingin dipilih dan mendapat suara itu wajar-wajar saja. Di mana saja, di kongres mana saja, di Munas manapun terjadi hal yang sama, yang sekarang ini disebut money politic," kata Max saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (21/2/2012).
Menurut Max, praktek money politics dalam usaha memenangkan seorang calon adalah hal yang wajar di sebuah kongres partai politik. Selama sumber dana yang digunakan adalah uang pribadi, bukan uang negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk sumber dana yang digunakan untuk membiayai kongres partainya, Max menyatakan pendanaan tersebut tidak ada masalah. Ia membenarkan adanya sumbangan pribadi dari kader partai, namun harus ada pemisahan antara aliran dana untuk kongres dengan aliran dana untuk memenangkan seorang calon. Karena aliran dana untuk kongres sudah dinyatakan tidak bermasalah.
"Memang ada sumbangan, mana ada kongres yang tidak butuh pembiayaan. Tetapi itu dari kantong pribadi, halal uangnya itu. Partai Demokrat clear dengan keuangannya dalam penyelenggaraan kongres tersebut karena partai sudah diaudit oleh BPK," tutur Max.
(trq/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini