Max Sopacua: Money Politics di Kongres Partai Hal Wajar

Max Sopacua: Money Politics di Kongres Partai Hal Wajar

- detikNews
Selasa, 21 Feb 2012 12:17 WIB
Jakarta - Nazaruddin kerap bernyanyi tentang aliran dana yang masuk ke kongres Partai Demokrat (PD). Tentu saja nyanyian Nazaruddin dibantah sejumlah pengurus PD. Namun soal fenomena money politics di sebuah kongres partai, menurut Waketum PD, Max Sopacua, merupakan hal yang biasa.

"Kalau ada yang disebut sebagai uang apresiasi, uang lelah, karena ingin dipilih dan mendapat suara itu wajar-wajar saja. Di mana saja, di kongres mana saja, di Munas manapun terjadi hal yang sama, yang sekarang ini disebut money politic," kata Max saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (21/2/2012).

Menurut Max, praktek money politics dalam usaha memenangkan seorang calon adalah hal yang wajar di sebuah kongres partai politik. Selama sumber dana yang digunakan adalah uang pribadi, bukan uang negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira kalau itu mempergunakan dana yang ada kaitannya dengan APBN itu salah besar. Tapi kalau menggunakan dana pribadi nggak jadi soal, terserah yang punya," jelas Max.

Sedangkan untuk sumber dana yang digunakan untuk membiayai kongres partainya, Max menyatakan pendanaan tersebut tidak ada masalah. Ia membenarkan adanya sumbangan pribadi dari kader partai, namun harus ada pemisahan antara aliran dana untuk kongres dengan aliran dana untuk memenangkan seorang calon. Karena aliran dana untuk kongres sudah dinyatakan tidak bermasalah.

"Memang ada sumbangan, mana ada kongres yang tidak butuh pembiayaan. Tetapi itu dari kantong pribadi, halal uangnya itu. Partai Demokrat clear dengan keuangannya dalam penyelenggaraan kongres tersebut karena partai sudah diaudit oleh BPK," tutur Max.

(trq/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads